0
komentar
Posted in
Masih menggenggam erat kertas buram bercoret pelangi
Mengapa tetap tak mengalirlirlirlirlirlir seperti kata ini?
Lagi, berlari menghampa tak terarah
Menggandeng hitam di kanan, putih di kiri
Tertawa riang, menggenggam erat
Hapus, ketik, hapus, ketik, hapus, ketik berulang
Coba berhenti, lepaskan letih, huuh haaaah
Mati tak membuatku berpaling
Merasuki jiwa kesombongan tiada tepi
Bodohnya! Tuhan masih ada!
Hapus lagi, ketik lagi
Wanita itu licik, lelaki bak keledai
Ah! Kecuali hamba Allah
Salah lagi, kan,
hapus hapus
Buang saja!
Muak!
Apa?
Ya.
0
komentar
Posted in
Aku yang tidur dalam tidur
Tak sempat kaubangunkan, semakin terlelap
Liur menggenang, membasahi kasur
Kau masih terbujur kaku
Suatu malam kau pernah berbisik
Kapan pulang? Rindumu tak sampai pula